K2N UI 2011: Suatu Momen untuk Mengabdi dan Mengenal Lebih Dekat Saudara-Saudara Kita di Tanah Papua
Ade Kurniawati (0806316272)
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia
Seusai kompetisi Mapres (Mahasiswa Berprestasi) tingkat fakultas UI 2011 dan menjadi juara III, saya berkesempatan untuk mengikuti UI-Leadership Development Program yang salah satu program wajibnya adalah Social Project berupa K2N (Kuliah Kerja Nyata). Pada awalnya saya merasa terkejut karena pada tahun sebelumnya Social Project-nya masih di sekitar Jakarta, dan saat ini Social Project-nya adalah K2N yang mana dilaksanakan di perbatasan dan pulau-pulau terdepan Indonesia. Sesungguhnya sejak menjadi mahasiswa baru saya tidak pernah berpikir bahwa suatu saat saya akan mengikuti K2N ini karena lokasinya sangat jauh dan mungkin saya akan meninggalkan kegiatan akademis lainnya di kampus. Ini merupakan pilihan yang berat untuk saya, karena panitia UILDP mengatakan kalau tidak ikut K2N berarti tidak ikut UILDP. Namun dengan berbagai pertimbangan akhirnya saya memilih untuk ikut. Konsekuensi terberatnya adalah saya harus menunda KP (Kerja Praktik) yang merupakan mata kuliah wajib dan seharusnya juga saya lakukan pada bulan Juni-Agustus ini.
Proses seleksi K2N ini terdiri dari seleksi esai tentang lokasi yang diminati, seleksi wawancara, terakhir tes kesehatan dan tes fisik di Komando Latihan Armatim (Armada RI Kawasan Timur) di Surabaya. Namun kami anak-anak UILDP mendapat bonus karena tidak perlu mengikuti seleksi esai sebab waktunya pun sudah lewat, jadi kami langsung ke tahap wawancara, serta tidak dikenai biaya untuk mata kuliah universitas yang berjumlah 3 SKS ini. Selanjutnya kami dibagi kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 orang yang pada umumnya berbeda fakultas untuk membuat proposal program yang akan kami laksanakan di lokasi, kebetulan saya mendapat lokasi di Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, yaitu daerah pascabencana banjir bandang 4 Oktober 2010 dan merupakan lokasi paling timur K2N UI 2011. Kemudian kami menjalani pembekalan selama seminggu (13-19 Juli 2011) di Komando Latihan Armatim oleh para TNI-AL. Banyak hal yang kami dapatkan di sana, yaitu kedisiplinan, menghargai waktu, air, dan makanan, wawasan tentang KRI dan kelautan, serta pengalaman tak terlupakan berupa simulasi-simulasi dari KOPASKA (Komando Pasukan Katak) yaitu loncat dari kapal jika terjadi kondisi darurat, berenang dan makan di laut sambil terombang-ambing ombak, serta simulasi sekoci terbalik. Intinya adalah belajar bagaimana kita bisa bertahan dan menyelamatkan diri jika terjadi kondisi darurat di laut sebab untuk mencapai lokasi-lokasi K2N ini tentunya akan mengarungi laut dan samudera.