Entah kenapa sejak SMA gw suka banget sama tulip dan kincir angin ala Belanda. Alhamdulillah beberapa tahun kemudian dikasih kesempatan sama Allah untuk pergi ke Belanda jadi bisa liat tulip dan kincir angin langsung, yeiiy.. Yak walapun udah 2 tahun yang lalu, semoga belom basi lah ya untuk diceritakan perjalanannya di sini hahaa..
Setelah berbulan-bulan sebelumnya nyiapin tiket, itinerary, akomodasi, dan visa Schengen, akhirnya tanggal 11 April 2014 malam gw berangkat naik Garuda Indonesia (GA 88) tujuan Amsterdam Belanda untuk memulai Spring Eurotrip via Belanda. Kenapa Belanda? Ya selain karena GA buka rutenya ke Amsterdam Belanda, kabar-kabarnya visa Schengen juga paling mudah kalau apply lewat Kedubes Belanda, dan ternyata benar kalo persyaratannya terpenuhi semua keesokan harinya visa langsung jadi. Wew, ini adalah pengalaman pertama gw ngebolang berangkat sendiri naik pesawat ke luar negri dan benua lain dengan durasi penerbangan hampir 14 jam. Selama di pesawat ya cuma bisa makan-sholat-doa-nonton-tidur. Pesen mamake banyak-banyak doa dan istighfar aja di pesawat. 🙂
Alhamdulillah 12 April 2014 siang landing dengan selamat di Amsterdam Schiphol Airport. Di imigrasi petugasnya lama banget nanyain gw macem-macem, padahal yang antre depan gw tadi kayaknya cepet banget diperiksanya, entah petugas ini ngira gw mau jadi TKI atau ngira gw kayak bocah ilang wkwkwk xD. Setelah semua dokumen yang dia minta bisa gw tunjukin lengkap akhirnya lolos juga di imigrasi. Singkat cerita setelah ketemu teman-teman Indo di sana dan dijemput, kita lanjut naik kereta ke tempat penginapan di area Amsterdam Centraal untuk istirahat sebentar.
Sorenya kita langsung jalan-jalan ke Zaanse Schans. Dari Amsterdam Centraal Station ke Koog-Zaandijk Station. Waktu jalan memasuki area Zaanse Schans udah disuguhi taman kecil yang ditanami tulip, girang banget rasanya karena baru sekali ngeliat tulip asli hahaa.. Di sana kita bisa melihat kincir angin (windmill) dan rumah-rumahan tradisional ala Belanda dengan suasana pedesaan. Kita juga bisa menyaksikan demo pembuatan klompen alias bakiak khas Belanda dengan gratis.

Zaanse Schans
Balik dari Zaanse Schans, kita menyusuri pusat kota Amsterdam, melewati cafe-cafe dan kanal-kanal yang kece, dan istirahat di sekitar Dam Square yang lumayan ramai. Enaknya area pusat kota ini walkable banget jadi jalan kaki kemana-mana juga ga cape. Selain itu kotanya juga ramah lingkungan, orang-orang suka kemana-mana naik sepeda, jadi minim polusi. Dan karena lagi musim semi jadi siangnya agak panjang dan jam 19.00 pun masih terang. Kalau kedinginan nongkrong di Dam Square, bisa lah masuk ke mall De Bijenkorf. Kalau di Indo, masuk mall biar adem. Nah waktu itu masuk mall di sana biar anget wkwkwk xD.

Amsterdam City Center
Hari ke-2 kita jalan-jalan ke Keukenhof di daerah Lisse. Keukenhof yang merupakan salah satu taman terbesar di Eropa yang dibukanya cuma saat musim semi adalah salah satu tujuan utama gw ke Amsterdam biar bisa melihat langsung berbagai macam bunga tulip cantik yang lagi mekar. Pokoknya di sini tamannya indah banget dan bikin adem mata, serta banyak juga spot foto yang kece dan unyu hahaha.. Jadi menurut gw worth it lah sama harga tiket masuknya.

Pemandangan di Keukenhof

Keliling Keukenhof xD
Agak sorean kita mampir ke area Rijksmuseum. Di dalam Rijksmuseum sih katanya terdapat lukisan-lukisan karya pelukis terkenal. Sayangnya kita ga sempet masuk sih karena waktu sampai sana udah mau tutup dan museum nya gede banget jadi takut ga sempet explore banyak di dalamnya. Akhirnya santai-santai dan foto aja dengan background I amsterdam yang cukup hits di belakang Rijksmuseum ini.

I amsterdam
Kemudian kita lanjut ke Madame Tussaud, yaitu museum replika dari lilin yang menyerupai artis, tokoh kartun, ataupun tokoh sejarah yang terkenal. Buat yang pengen foto bareng artis kesayangan tapi belum kesampaian, bisa lah menghibur diri kemari xD.

Madame Tussaud
Mengakhiri kegiatan hari terakhir di Amsterdam, kita naik canal cruise malam hari dengan ditemani gemerlap lampu yang menghiasi kota tua ini, pokoknya cantik bangeeet pemandangannya. Mungkin lain kali kalau dikasih kesempatan ke sana lagi mau nyobain juga canal cruise sore hari. 🙂

Night Canal Cruise
Sekian cerita perjalanan gw ngebolang pertama kali ke negeri kincir angin selama 2 hari, nantikan kelanjutan cerita Spring Eurotrip ke negara lainnya. 😉
Pingback: Spring Eurotrip: One Day Trip to Brussels, Belgium | Adenia